Penasaran dengan Peradaban Suku Aztec dan Alasan Hilangnya Suku Itu?
Peradaban suku aztec merupakan kelompok suku yang berkembang di Meksiko Tengah pada abad ke-13. Suku Aztec menyebut diri mereka dengan nama Mexica atau Meksika yang konon katanya merupakan asal nama dari Meksiko.
Pada zaman dahulu, Meksika sempat membawahi banyak negara hingga kota di Meksiko. Hanya saja, bangsa ini kemudian ditaklukan oleh Spanyol pada abad ke-16 di bawah pimpinan Hernan Cortes dengan meninggalkan banyak kesedihan.
Mengenal Asal-usul Peradaban Suku Aztec
Sebenarnya, asal-usul bangsa Meksika ini belum diketahui secara pasti, tetapi mereka ini diyakini sebagai suku nomaden asal Aztlan, Meksiko Utara. Mereka tiba di Meksiko dan Amerika Tengah (Mesoamerika) di awal abad ke-13 dan mulai berkembang.
Kedatangan mereka diperkirakan tepat setelah peradaban Mesoamerika sebelumnya runtuh, yaitu Toltec. Suku Aztec memutuskan membangun pemukiman setelah sebelumnya melihat seekor burung elang bertengger di atas tanah dekat perbatasan danau Texcoco.
Penyebabnya adalah karena mereka meyakini bahwa bertenggernya elang di sana merupakan suatu tanda tersendiri. Yaitu bahwa mereka harus membangun pemukiman di atas tanah yang ditempati oleh elang tersebut.
Kepercayaan di Peradaban Suku Aztec
Untuk kepercayaannya sendiri, bangsa Meksika percaya kepada banyak dewa seperti Huitzilopochtli dan Quetzalcoatl. Keduanya adalah dewa Toltec dengan peranan penting dalam kepercayaan bangsa ini selama bertahun-tahun.
Pada kota-kota besar kekaisaran bahkan terdapat banyak kuil megah, patung, istana, sampai alun-alun untuk keperluan peribadatan. Semua itu merupakan bentuk dari pengabdian orang-orang suku ini kepada dewa-dewa yang mereka percayai selama ini.
Selain itu, bangsa ini juga memiliki kesamaan tradisi dengan suku-suku Mesoamerika lainnya seperti Maya. Contohnya saja dalam ritus pengorbanan manusia. Kalender buatan Meksika juga banyak digunakan di Mesoamerika.
Alasan Hilangnya Peradaban Suku Aztec
Memasuki abad ke-15, terdapat 25 juta orang tinggal di kekaisaran Aztec, tetapi 100 tahun kemudian hanya tersisa 1 juta orang. Meskipun salah satu penyebabnya karena penjajahan Spanyol, tetapi masih banyak beberapa alasan lain penyebab hilangnya Meksika, seperti:
1. Ditaklukan Conquistador
Pada masa itu, Eropa memiliki keinginan besar untuk menguasai dunia. Adapun orang Eropa pertama yang mengincar Meksiko adalah Fransisco Hernandez de Cordoba. Dirinya tiba di peradaban suku aztec pada tahun 1517 menggunakan tiga kapal bersama 100 orang.
Hernandez memberitahukan pemerintah Kuba mengenai apa yang dilihatnya dan Gubernur Kuba pun menanggapinya dengan mengirimkan banyak pasukan. Kemudian Hernan Cortes memimpin ekspedisi pada November 1519 dan berhasil pada misi itu.
2. Epidemi Mengerikan Mulai Menyerang
Pada saat para penjajah mengambil alih, salah satu kunci kemenangan mereka berada pada epidemi mengerikan yaitu wabah cacar. Penyebab hilangnya peradaban suku aztec ini menyebabkan kota Aztec jatuh hanya dalam 93 hari.
Wabah itu muncul di Amerika Selatan karena Spanyol dan bukan hanya itu saja penyakit yang mereka bawa. Para penjajah juga ternyata menyebarkan campak kepada bangsa Meksika. Hanya saja memang cacar menelan korban lebih banyak dari campak.
3. Penyakit Misterius Tanpa Penyebab Jelas
Tidak berhenti pada cacar dan campak saja, terdapat penyakit lain yang bahkan tidak diketahui apa penyebabnya. Penyakit ini memiliki nama cocolizti dan bertanggung jawab atas kematian 17 juta penduduk Amerika Selatan.
Cocolizti menyebar melalui Meksiko dan Guatemala di akhir abad ke-16, yaitu beberapa dekade setelah penaklukan Cortes. Cocolizti bahkan menewaskan 80 persen dari populasi selama lima tahun sehingga menjadi salah satu wabah paling buruk dalam sejarah.
4. Fakta Bahwa Eropa Bukan Penyebab dari Cocolizti
Kematian yang diakibatkan oleh cocolizti sangat dahsyat menimpa Meksika pada zaman itu. Banyak spekulasi muncul bahwa wabah tersebut berasal dari Eropa, meskipun beberapa orang tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
Salah satunya adalah Francisco Guerra yang menulis makalah penelitian mengenai obat-obatan Aztec. Penelitian tersebut mengatakan bahwa epidemi kemungkinan besar sudah ada bahkan sebelum pada penjajah datang ke peradaban suku aztec.
Hal itu pun terbukti, yaitu bahwa epidemi berkontribusi pada migrasi pertama ke Meksiko. Epidemi tersebut kemungkinan besar berkontribusi pada jatuhnya kerajaan Tula yang mana ada sebelum bangsa Meksika.
Selain itu, beberapa epidemi terdengar mirip dengan cocolizti bahkan pada era sebelum Eropa menjajah. Meskipun memang istilah ini digunakan untuk menggambarkan epidemi secara umum, bukan untuk sesuatu yang spesifik.
5. Kekeringan Panjang
Seolah masih belum cukup semua penderitaan yang mereka alami, peradaban suku aztec juga diserang kemarau panjang. Hal itu menyebabkan mereka tidak dapat menanam cukup sumber makanan bagi para penduduk di sana.
Berdasarkan studi di tahun 2002 yang diterbitkan Emerging Infectious Diseases, cincin-pohon menjadi bukti cocolizti beriringan dengan kekeringan. Sehingga kemungkinan besar kekeringan ini memperburuk epidemi pada saat itu.
Sejarah dari peradaban ini ternyata memiliki kisah kelam dibalik kehilangannya. Dari sejarah peradaban suku aztec, Anda bisa mengetahui banyak pengetahuan dari berbagai sisi baik dari segi penjajah maupun yang dijajah.