Apa Penyebab Tulang Ekor Sakit? Kenali Cara Mudah Penanganannya
Penyebab tulang ekor sakit dapat disebabkan oleh berbagai gangguan, termasuk cedera, wasir, tumor, dan kanker untuk Anda yang ingin terhindar kenali gejala awalnya terlebih dahulu. Nyeri pada bokong bagian atas dapat mengganggu aktivitas penderitanya, terutama saat duduk atau saat menstruasi pada wanita.
Saat seseorang mengalami rasa tidak nyaman pada tulang ekor, hal itu mengganggu aktivitas rutinnya. Rasa tidak nyaman tersebut tidak hanya terbatas pada tulang ekor namun juga dapat menjalar ke pinggul, paha, dan bahkan rektum.
Kenali 8 Daftar Penyebab Tulang Ekor Sakit
Ketidaknyamanan pada tulang ekor terkadang dikenal sebagai coccydynia atau coccygodynia. Alasan umum ketidaknyamanan pada tulang ekor meliputi cedera, kelahiran normal, dan masalah struktural pada tulang ekor.
1. Cedera Tulang Ekor
Cedera mendadak pada tulang ekor dapat menyebabkan nyeri. Cedera dapat menyebabkan peradangan atau tekanan pada struktur di sekitar tulang ekor, serta memar dan patah tulang. Dalam kasus yang jarang terjadi, sendi antara tulang ekor dan sakrum dapat terkilir.
Trauma berulang adalah penyebab tulang ekor sakit seiring waktu. Contohnya termasuk menunggang kuda dan bersepeda. Tulang ekor menjadi nyeri akibat tekanan atau gesekan yang berulang. Selain itu, duduk dalam waktu lama di permukaan yang keras dapat menyebabkan nyeri tulang ekor.
2. Kehamilan dan Persalinan Normal
Selama trimester terakhir kehamilan, ligamen yang menempel pada dan di sekitar tulang ekor secara alami mengendur untuk memberi jalan bagi bayi. Inilah sebabnya mengapa wanita sekitar lima kali lebih mungkin mengalami nyeri tulang ekor daripada pria.
Persalinan normal dapat menjadi pemicu penyebab tulang ekor sakit jika berlangsung lama atau melibatkan penggunaan forsep. Nyeri tersebut berasal dari kepala bayi yang menekan bagian atas tulang ekor.
Ketidaknyamanan pada tulang ekor selama persalinan sering kali disebabkan oleh memar tulang atau ketegangan ligamen. Dalam kasus yang parah, tulang ekor dapat patah atau bergeser.
3. Bentuk Tulang Ekor yang Unik
Tidak semua orang memiliki jumlah tulang ekor yang sama. Beberapa orang memiliki taji tulang (osteofit) di pangkal tulang ekor mereka. Taji tulang adalah tulang tambahan kecil yang terbentuk di tulang ekor. Taji tulang dapat menyebabkan iritasi di area tulang ekor saat Anda duduk karena taji tersebut menjepit kulit dan jaringan lemak di antara taji dan kursi.
4. Penyakit Sendi Degeneratif
Masalah sendi juga dapat menyebabkan nyeri tulang ekor. Osteoartritis berkembang ketika sendi menjadi aus karena aktivitas yang berulang-ulang. Kondisi degeneratif ini dapat memengaruhi setiap sendi di tubuh.
Penyebab tulang ekor sakit dapat disebabkan oleh penyakit sendi atau masalah sendi yang berkurang seiring bertambahnya usia atau dari gerakan yang berulang-ulang. Keluhan ini dapat disebabkan oleh penyakit sendi seperti osteoartritis dan artritis reumatoid.
5. Kejang Otot Dasar Panggul
Tulang ekor adalah tempat lapisan dalam otot dasar panggul terhubung. Otot dasar panggul menopang berbagai organ dalam tubuh, termasuk rektum. Sindrom elevator ani, kelainan yang ditandai dengan nyeri pada tulang ekor dan rektum (beberapa inci terakhir dari usus besar), dapat disebabkan oleh kejang otot dan peradangan.
6. Berat Badan Kurang atau Berlebih
Karena tekanan pada area tersebut, kelebihan berat badan meningkatkan risiko Anda mengalami nyeri tulang ekor. Namun, berat badan kurang atau sangat kurus dapat menjadi penyebab tulang ekor sakit. Ini karena tidak ada bantalan untuk menutupi tulang ekor, yang memungkinkan terjadinya gesekan.
7. Kecenderungan Duduk Terlalu Lama
Duduk dalam posisi yang tidak tepat untuk waktu yang lama dapat memberikan tekanan yang signifikan pada tulang ekor. Ini dapat menjadi penyebab tulang ekor sakit yang akan bertambah parah jika Anda duduk terlalu lama.
8. Usia
Seiring bertambahnya usia, tulang rawan yang menopang tulang ekor menjadi semakin lemah. Selain itu, tulang-tulang yang menyusun tulang ekor bergerak semakin rapat. Kondisi ini dapat meningkatkan tekanan pada tulang ekor, sehingga menimbulkan rasa nyeri.
Selain penyebab yang disebutkan di atas, rasa tidak nyaman pada tulang ekor dapat disebabkan oleh infeksi, kista pilonidal, atau tumor yang telah menyebar ke tulang ekor. Namun, penyebab nyeri tulang ekor tidak selalu jelas.
Cara Meredakan Nyeri Tulang Ekor
Untuk mendiagnosis penyebab nyeri tulang ekor, dokter harus melakukan pemeriksaan kesehatan secara keseluruhan. Untuk menentukan tingkat keparahan gangguan dan pengobatannya, dokter harus melakukan pemeriksaan. Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang pada tulang ekor, seperti rontgen, CT scan, dan MRI.
- Kompres dingin dan hangat pada area tulang ekor secara bergantian selama 10-15 menit. Ulangi beberapa kali sehari.
- Duduklah di atas bantal berbentuk donat atau condongkan tubuh ke depan. Menggunakan bantal donat dan duduk dengan cara ini membantu mengurangi tekanan pada tulang ekor, sehingga mengurangi nyeri.
- Pijat area sekitar tulang ekor dengan lembut. Hindari memijat tulang ekor terlalu keras atau menggoyangkan punggung karena dapat memperparah nyeri.
- Lakukan fisioterapi pada tulang ekor. Jika nyeri berlanjut atau parah, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan obat pereda nyeri. Ibuprofen, parasetamol, dan pelemas otot merupakan obat pereda nyeri yang dapat diterima.
Selain masalah yang disebutkan di atas, postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan nyeri pada bagian ini. Dalam keadaan yang jarang terjadi, penyebab tulang ekor sakit bisa berupa infeksi atau tumor, selain itu sumber ketidaknyamanan pada tulang ekor tidak diketahui.