Perlu Ketahui! Penyebab Infeksi Jamur di Telinga dan Gejalanya
Infeksi jamur di telinga atau dikenal juga dengan istilah otomikosis pada umumnya terjadi pada saluran bagian terluar. Infeksi jamur ini biasanya terjadi pada lubang gendang telinga manusia atau pada gendang telinga.
Biasanya penderita otomikosis akan merasakan nyeri dan gatal pada telinganya, bahkan kuping akan mengeluarkan cairan. Biasanya kasus seperti ini terjadi pada orang yang sering melakukan kegiatan berenang, penderita diabetes, atau telinganya cedera.
Penyebab Infeksi Jamur di Telinga
Otomikosis sebenarnya bukan kondisi serius namun tetap diperlukan penanganan yang tepat dari dokter. Jika terus dibiarkan khawatir kondisi tersebut akan membuat kondisi organ pendengaran Anda semakin parah.
Jika sudah semakin parah akan menyebabkan gendang telinga menjadi pecah hingga Anda bisa hilang pendengaran. Jamur yang menginfeksi bermacam-macam, namun paling umum yaitu candida dan aspergillus. Jamur candida sebenarnya flora yang sudah biasa tumbuh di permukaan kulit dan tidak akan menimbulkan masalah jika pertumbuhannya tetap normal.
Namun, jika pertumbuhannya tidak terkendali dan berlebihan akan menimbulkan infeksi seperti yang terjadi pada organ pendengar. Infeksi jamur di telinga akibat dari jamur bernama candida akan membuat Anda rasakan nyeri dan gatal tidak tertahankan.
Selain itu ada aspergillus biasanya dapat ditemukan dimana saja. Jenis ini juga sebenarnya tidak berbahaya, namun pada beberapa orang dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Sebenarnya infeksi jamur di telinga dapat dialami oleh siapa saja, namun berikut ini beberapa faktor yang dapat meningkatkan resikonya.
- Berada di lingkungan tropis atau hangat
Biasanya lingkungan tropis atau hangat sangat disukai oleh jamur. Sehingga, pertumbuhan jamur akan lebih cepat. - Telinga kemasukan air
Saat mandi, berenang atau menyelam biasanya kuping dapat lebih gampang kemasukkan air. Jangan membiarkannya jika tidak ingin jamur tumbuh. Biasanya jamur sangat menyukai tempat-tempat yang lembab, sehingga ketika kemasukkan air lebih baik langsung mengeringkan area tersebut. - Daya tahan tubuh lemah
Ketika daya tahan tubuh lemah tentu penyakit akan lebih mudah datang. Misalnya, seorang penderita HIV/AIDS, diabetes, atau tengah menjalani kemoterapi. - Cedera
Cedera pada organ pendengaran bisa terjadi akibat pemasangan alat bantu dengar atau juga penggunaan cotton buds yang terlalu kasar atau terlalu sering.
Gejala Telinga Terkena Infeksi Jamur
Untuk mengetahui lebih jelas apakah Anda terkena infeksi jamur di telinga lebih baik mengenali lebih dalam gejala yang biasanya muncul. Tetapi, harus diketahui bahwa setiap orang bisa juga mengalami gejala yang berbeda-beda menyesuaikan pada daya tahan tubuh. Pada umumnya seseorang yang terkena infeksi akan mengalami gejala berikut ini.
- Sakit pada organ pendengaran Anda
- Warna terlihat berubah warna biasanya akan terlihat seperti merah, kuning, ungu dan abu-abu
- Terasa gatal-gatal hebat
- Muncul kulit bersisik pada liang telinganya
- Terasa sakit seperti terbakar
- Kepala sering terasa sakit
- Mengalami peradangan
- Keluar cairan berwarna (kuning, hijau, putih atau abu-abu)
- Telinga berdenging atau tinnitus
- Memiliki perasaan penuh di dalam telinganya
- Mulai kehilangan pendengaran
Perbedaan gejala tersebut juga akan berbeda-beda tergantung jamur apa yang menginfeksi organ pendengaran Anda. Jika infeksi jamur di telinga terjadi karena aspergillus dapat muncul gejala bintik-bintik kuning atau hitam dan juga bercak putih terlihat secara samar pada liangnya.
Sedangkan jika kuping terinfeksi dengan jamur candida biasanya muncul gejala cairan putih yang kental keluar.
Cara Mengobati Telinga Terinfeksi Jamur
Cara pengobatan paling tepat untuk mengatasi telinga yang terinfeksi oleh jamur adalah langsung pergi ke dokter THT. Dokter akan melakukan pemeriksaan pada saluran organ pendengaran. Pada tahap ini dokter akan menggunakan alat seperti otoskop.
Biasanya infeksi tersebut dapat menyebabkan penumpukkan kotoran, kulit bersisik bahkan bengkak. Selanjutnya dokter juga dapat melihat kondisi gendang telinga. Dokter juga akan memastikan terlebih dahulu bahwa gendang telinga pasiennya tidak rusak atau bahkan pecah, juga dapat memastikan apakah ada mengalaminya atau tidak.
Jika ada, dokter akan langsung menggunakan alat penghisap kecil atau sendok kecil untuk mengambil kotoran yang menghalangi. Pengobatan ini memiliki tujuan untuk bisa menghentikan infeksi sehingga membuat saluran organ pendengaran Anda terbebas dari infeksi. Berikut ini cara pengobatan infeksi jamur di telinga dapat dilakukan oleh dokter.
1. Pembersihan
Pada tahap ini saluran kuping Anda akan dibersihkan menggunakan obat tetes. Lalu, dokter akan menggunakan alat pengisap atau kuret untuk bisa membersihkan kotoran, kulit terkelupas hingga kotoran lainnya.
2. Obat Tetes Telinga
Setelah pembersihan dokter dapat memberikan resep obat tetes dengan kombinasi bahan asam untuk membantu memulihkan area yang terinfeksi, steroid berguna mengurangi peradangan, antibiotik yang berfungsi untuk melawan bakteri dan terakhir obat anti jamur untuk mengobati infeksinya.
3. Obat Pereda Sakit
Terakhir dokter juga akan memberikan resep untuk obat pereda sakit jika infeksi yang terjadi cukup parah.
Untuk mencegah infeksi jamur di telinga terjadi lagi pastikan organ pendengar Anda selalu kering, tidak sering membersihkan telinga, hingga menggunakan penyumbat ketika sedang berenang atau menyelam.